Freelance Jobs CO.CC:Free Domain

Rabu, 03 Februari 2010

cinta

Syeikh Abdul Kadir jaelani pernah berkata, “Barangsiapa mencintaiku, walaupun aku telah meninggal ,maka ia termasuk muridku.”

Namun,cinta itu memiliki tanda-tanda. Dan tanda-tanda cinta adalah sidq (kesungguhan) dalam meneladani orang yang dicintai, baik dalam perbuatan, , niat,keyakinan maupun ucapan.

Habib Umar bin Seggaf berkata,”Janganlah mengaku-ngaku, karena sidq mempunyai tanda-tanda.”

Diriwayatkan bahwa beberapa orang berkunjung ke rumah Syibli. Mereka mengetuk pintu,memanggi namanya.

“Siapa?” tanya Syibli.
“Kami, sahabat-sahabatmu,”jawab mereka.

Syibli membukakan pintu kemudian melempari mereka dengan batu. Mereka lari berpencaran. Syibli lalu memanggil mereka, ”Wahai,para pendusta, kalian mengatakan bahwa kalian adalah sahabtku. Namun kalian lari ketika kulempari. Kalian tidak sungguh-sungguh dalam mencintaiku. Kalian hanya ingin memalingkan aku dari ibadah.”

Hal yang hampir sama juga dilakukan oleh Syeikh Sya`rani.Beliau hendak menguji kesungguhan cinta para sahabatnya. Beiau menulis permintaan bantuan keuangan di atas lembaran-lembaran kertas. Kertas itu nanti akan ia bagikan kepada sahabat-sahabatnya sesuai kemampuan keuangan mereka. Ada yang mendapat permintaan bantuan sebesar 50 dirham, 100 dirham, dan ada pula yang 200 dirham.

Setelah sahabat-sahabat beliau datang, kertas itu beliau bagikan. Mereka membaca angka yang tertulis di kertas itu lalu saling pandang.

‘Syeikh meminta berapa darimu?” mereka saling bertanya.

“Ia meminta 50 dirham,”jawab salah seorang.
“Ia meminta 100 dirham,’jawab yang lain.
“Mengapa ia minta kepadaku 200 dirham?” tanya yang lain.

Mereka heran dengan perbuatan sang syeikh.

‘Mari kita pulang saja, syeikh kita ini ternyata cinta dunia.”

Mereka akhirnya memutuskan persahabatannya dengan Syeikh Sya`rani.

Melihat rencananya berhasil, Syeikh Sya`rani merasa lega. “Sekarang jernihlah pikiranku dan tenanglah ibadahku.”

Habib hasan bin Abdullah Al-Haddad juga melakukan hal yang sama. Jika seorang dari kaum pecinta dunia datang berkunjung, beliau berkata,”Lihatlah! Apakah dia membawa sesuatu?”, jika jawabnya ya, beliau berkata,”Bukakan pintu untuknya.”

Tetapi, jika mereka mengatakan tidak, beliau berkata, “janganlah ada seorangpun yang membukakan pintu untuknya, waktu kita sangat berharga. Barang siapa memberikan miliknya yang berharga bagi kita, kita pun akan memberikan milik kita yang berharga kepadanya. Dan bagi penghuni zaman ini, milik mereka yang berharga adalah harta.”

Sesungguhnya tujuan Habib hasan hanyalah untuk membuat mereka jera. Karena para `Arif Billah tidak mau menyia-nyiakan waktu mereka. Waktu bagi mereka sangatlah berharga.

0 comments:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP