Freelance Jobs CO.CC:Free Domain

Sabtu, 05 Maret 2011

Teknik Jarimatika


1)Penjumlahan dan Pengurangan
Tangan Kanan sebagai satuan dan tangan kiri sebagai puluhan.
 
 Tangan Kanan:
 - Telunjuk dibuka = 1
 - (Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 2
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka = 3
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) dibuka = 4
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) ditutup + Jempol dibuka = 5
 - (Jempol + Telunjuk) dibuka = 6
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 7
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis) dibuka = 8
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis + Kelingking) dibuka = 9
Tangan Kiri:
 - Telunjuk dibuka = 10
 - (Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 20
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka = 30
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) dibuka = 40
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) ditutup + Jempol dibuka = 50
 - (Jempol + Telunjuk) dibuka = 60
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 70
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis) dibuka = 80
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis + Kelingking) dibuka = 90
2)Perkalian dan Pembagian
?
3)Penambahan dan Pengurangan
Istilah umum : 
     TAMBAH = NAIK jari
     KURANG = TURUN jari
Untuk penambahan dengan angka dibawah 5 dengan hasil tidak lebih dari 10, cukup mengoperasikan tangan kanan saja (SATUAN)
- 1+1= 2 = naikkan Telunjuk ; naikkan Jari Tengah
 - 1+2= 3 = naikkan Telunjuk ; naikkan Jari Tengah ; naikkan Jari Manis
 - 1+4= 5 = naikkan Telunjuk ; naikkan Jempol ; turunkan Telunjuk lagi
   penjelasan :
         karena 4 adalah 5 (NAIK Jempol) kurangi 1 (TURUN Telunjuk) sehingga persamaan diatas menjadi:
         1+4 = 
         1+(5-1) = 
         1+5-1 = 
         NAIK Telunjuk NAIK Jempol TURUN Telunjuk = 
         5 = 
         JEMPOL 
- 5+1= 6 = NAIK Jempol NAIK Telunjuk
 - 5+2= 7 = NAIK Jempol NAIK Telunjuk NAIK Tengah
 - 5+3= 8 = NAIK Jempol NAIK Telunjuk NAIK Tengah NAIK Manis
 - 5+4= 9 = NAIK Jempol NAIK Telunjuk NAIK Tengah NAIK Manis NAIK Kelingking

Read more...

Pangawaren pozok

Disebut mipi ? bukan juga ! lalu apa ya ?? ini adalah keyataan sejarah ana yang dilahirkan di kampung pangawaren Rt.04 Rw.06 Ds.Sukaratu Kec. Bojong picung Kab Cianjur..ya ana di lahirkan dari keluarga serba kekurangan yah secara logika mustahil ana menjadi seorang IT or yah di sebuat seorang pakar dunia komputer !! yah modal darimana??n gaulnya ma ciapa?setiap hari mengembala kerbau n domba??dulu cita-citaku kepingin punya domba...eh pas udh gede jdi seorang IT yah inilah nasib or emang dunia ini selalu berputar n tak ada yang mustahil di dunia ini???emang dlu kegiatan sehari-hariku di waktu kecil mainya ke hutan n ke hutan(ka pasir) gx pernah ane memikirkan masa depan yang ada di pikiran q adalah main, boro-boro sekolah tinggi buat makan aje udah susah....q selalu bangga dengan kedua orang tua q yaitu bapak upen n ibu utih tercinta beliau ini gx pernah mengeluh n menyerah n selalu meyakin q ?emang q ini bukan seorang yang cerdas n pintar tpi q mempunya sipat yang tangguh yaitu gax pernah menyerah ??itulah yang mendorong q menjadi seoarang IT yah meskipun sekarang udh gx kerja lagi di bidang IT ( Menjadi Drafter) tpi ane mempunya sejarah yang indah dan menakjubkan pokoanya ajib deh.....yah menurutku sih ajib ??kan dulu seorang guru malahan menjadi seorang karyawan di toko dengan gaji cuman 450 ribu..yah sejarah q cukup melelahkan dari seorang guru agama ( ust : ustad ) menjadi OB terus menjadi teknisi hp trus menjadi teknisi komputer terus menjadi seorang programer  drafter dan yang lainya , itu adalah sebuah keunikan tersendiri bagi diriku sendiri........

Read more...

Manjadi Manusia Pembelajar

“Ilmu itu sebelum segala sesuatu” suatu ungkapan yang singkat tapi penuh makna. Memang benar, karena dengan ilmu urusan dunia dapat kita capai begitu pula dengan ilmu urusan akhirat dapat kita capai.
Islam mewajibkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu, sebagaimana disabdakan oleh nabi Muhammad Saw :”menuntut ilmu wajib bagi tiap-tiap muslim”(HR. Baihaqi). Dalam hadits lain nabi bersbda :”barang siapa yang menginginkan dunia haruslah dengan ilmu, barang siapa yang ingin akhirat haruslah dengan ilmu, barang siapa yang ingin kedua-duanya haruslah dengan ilmu”. Sabda rasul :”Berbahagialah orang yang beramal karena ilmunya, membelanjakan yang berlebih dengan hartanya, dan menahan kata yang berlebih.
Allah swt senang pada orang yang suka menuntut ilmu. Oleh karena itu, setiap diri kita haruslah menambah perbendaharaan ilmu kita. Sebagaimana firman Allah :”Hanya hamba-hamba Allah yang mempunyai banyak ilmu yang akan bertaqwa pada Allah”(QS. Fathir: 28).
Supaya kita tidak tergolong orang yang masuk neraka, maka dari sekarang marilah kita giat dalam mencari ilmu. Sebagaimana firman Allah :”Dan sesungguhnya telah Kami sediakan neraka yang isinya jin dan manusia, yang mempunyai akal tapi tidak mengerti dengannya, yang mempunyai mata tapi tidak melihat dengannya, yang mempunyai telinga tapi tidak mendengar dengannya,. Mereka itu seperti hewan, bahkan lebih sesat. Mereka itulah orang-orang yang lalai” (QS. Al-A’raf : 179).
Allah menciptakan manusia dalam keadaan vakum akan ilmu. Lalu Allah memberi seperangkat ilmu guna digali dengan belajar. Banyak hadits- hadits yang menyebutkan keutamaan menuntut ilmu.
”Siapa yang berjalan di jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalan ke surga. Dan sesunggahnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya kepada orang yang mencari ilmu karena ridho terhadap apa yang diperbuatnya”(HR. Abu Daud dan Turmudi).
Beberapa adap penting dalam menuntut ilmu (hikmah kisah nabi Musa dalam menuntut ilmu dari nabi Khidzir dalam surat al-Kahfi)
Ø Semangat dalam mencari ilmu walaupun harus menghadapi kesulitan dan tantangan.
Ø Bersikap baik terhadp guru, memuliakannya, dan menghormatinya.(al-Kahfi ; 66)
Ø Sabar terhadap guru. (al-Kahfi : 67-78)
Ø Tidak pernah kenyang mencari ilmu. (Thahaa :114)
Dalam menuntut ilmu haruslah diniatkan karena Allah. Artinya haruslah dianggap sebagai ibadah dan jihad fii sabilillah. Sebagaimana sabda nabi :”barang siapa keluar untuk menuntut ilmu, adalah keadaan dia itu dalam jalan Allah sampai ia kembali”. (HR. Turmudi)
Keutamaan ahli ilmu lebih tinggi derajatnya daripada ahli ibadah. Sebagaimna firman Allah : ”Hai orng-orng yang beriman, apabila dikatakan kepadamu,”berlapang-lapanglah di dalam majlis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah Allah akan memberikan kelapangan untukmu. Maka dikatakan ; ”berdirilah kamu, maka berdirilah ; niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Mujadillah : 11)
Ilmu memberikan pengaruh terhadap iman dan tingkah laku kita.
Ø Ilmu memberikan petunjuk kepada iman
Ilmu dan iman berjalan beriringan dalam islam (QS. Mujadillah : 11), bahkan Al-qur’an meratakan iman kepada ilmu, seseorang mengetahui lalu beriman. Dengan kata lain tidak ada iman sebelum ada ilmu. (QS.Al-Hajj : 54, Saba’ : 6)
Ø Ilmu adalah penentu amal
Ilmu yang menuntun, menunjuki,dan membimbing seseorang kepada Allah (QS.Muhammad : 19). Ayat ini dimulai ilmu tentang tauhid lalu disusul dengan permohonan ampun yang merupakan amal. Ilmu juga merupakan timbangan/penentu dalam penerimaan atau penolakan amal. Amal yang sesuai ilmu adalah amal yang diterima, sedangkan amal yang bertentanngan dengan ilmu adalah tertolak (QS. Al-Maidah : 2). Maksud ayat ini adalah Allah hanya menerima amal hambanya yang bertaqwa kepada-Nya. Jadi amal tersebut harus dilakukan karena mecari keridhoaan Allah dan sesuai dengan perintah Allah. Hal ini hanya dapat dicapai hanya dengan ilmu
Untuk berakhlak baikpun salah satunya harus dicapai dengan ilmu. Imam Ghozali berkata :”Muqodimah agama dan berakhlak dengan akhlak para nabi tercapai jika diramu dengan 3 dimensi yang tersususn rapi, yaitu ilmu, prilaku, dan amal” (ilmu mewariskan prilaku, prilaku mendorong amal).
Setelah manusia memilikai ilmu ada hak-hak ilmu atas pemiliknya, yaitu ;
Ø Mengerti dan memahami.
Ø Beramal berdasar ilmu yang dimiliki.
Ø Mengajarkan ilmu dan menjelaskan ilmu kepada orang lain.
Ø Wajib menjelaskan dan haram untuk menutupinya.
Ø Berhenti sebatas kadar ilmu yang dimilki.

Read more...

Keutamaan Menuntut Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan. Bahkan Allah sendiri lewat Al Qur’an meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad.
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad.” (Al Mujadilah: 11)
Pada surat Ali ‘Imran: 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya, lalu dengan malaikatnya, dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu. Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu.
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)” (Ali Imran:1
Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia.
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al ‘Ankabut:43)
Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qur’an.
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu” (Al Ankabut:49)
Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu. “Ulama adalah pewaris para Nabi” Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud.
Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah. “Sesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang ‘alim.” (HR Thabrani)
Seorang ‘alim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu. “Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.” (HR At Tirmidzi).
Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu. “Menuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimah” begitu sabdanya. “Tuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahat.”
Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya. Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2, soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya. Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya. Jangan sampai kalah dengan orang kafir. Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja, tapi berusahalah hingga Sarjana, Master, bahkan Doktor jika mampu. Jika ada yang tak mampu secara finansial, adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat.
Sekarang ini, tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir. Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya. Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam. Sebaliknya, tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam.
Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam, tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya. Ayat pertama dalam Islam adalah “Iqra!” Bacalah! Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca, tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam. Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam.
Nabi juga mengatakan, bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT, dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya..
“Apabila anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga, yaitu ilmu yang bermanfaat….”(HR Muslim)
Pada awal masa Islam, ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2. Mereka giat menuntut ilmu. Hadits2 seperti “Siapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan, ia berada di jalan Allah”, “Tinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)”, memberikan motivasi yang kuat untuk belajar.
Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas. Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800, dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca: Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing.
Direktur observatorium Maragha, Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400.000 buah. Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10, Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400.000 buku, sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya: pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku. Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1.600.000 buku, di antaranya 16.000 buah tentang matematika dan 18.000 tentang filsafat.
Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu. Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik. Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam.
Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan “Angka Arab” (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku. Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem “Angka Arab” yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa. Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi, yaitu “III,” tapi coba tulis angka 879.094.234.453.340 ke dalam angka Romawi. Bingungkan? Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam, he he he.. Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya, kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0), tak mungkin hal itu bisa terjadi.
Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra).
Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 “irrational” serta menulis suatu buku sistematik tentang Mu’adalah (equation).
Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju. Al Batani menghitung enklinasi ekleptik: 23.35 derajad (pengukuran sekarang 23,27 derajad).
Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187), yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa.
Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin. Dia bukan hanya dokter, tapi juga ahli fisika, filosof, ahli theologi, dan ahli syair. Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat.
Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan. Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin, boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab. Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf, (kalau rajanya buta huruf, bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang yang literate, tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran. Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya, Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya. Itulah bangsa Islam ketika itu, bukan saja pintar, tapi juga welas asih. Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner, tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong.
Tapi itu sekarang tinggal sejarah. Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang. Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi.
Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu. Menurut Al Ghazali, sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu ‘ain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya.
Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim. Jangan sampai ada seorang ahli Matematika, tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu. Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim. Untuk apa kita jadi ahli komputer, kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat?
Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia, ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah. Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya.
Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah.
Keutamaan Menuntut Ilmu
18-01-2008 / 17:31:47
Mengelola semua yang tersedia di dunia sebagai modal dan penolong menuju hidup abadi di akherat.
Allah Swt memberikan amanat kepada manusia menjadi khalifah. Mengelola semua yang tersedia di dunia sebagai modal dan penolong menuju hidup abadi di akherat. Sangat logis jika ada ’tugas’ pasti ada ’petunjuk’. Maka manusia wajib untuk mempelajari pentunjuk dari Allah tersebut. Dengan kata lain, mengkaji Al Qur’an dan Assunnah merupakan kewajiban disamping mencermati ayat-ayat alam di sekitar kita.
Ilmu dunia atau ilmu syar’i (baca:agama)?
Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)
Seolah-olah memang ada dikotomi dalam ilmu. Tapi ingatlah bahwa sumber dari itu semua hanyalah Allah Swt. Berapa banyak orang yang sangat pandai dalam menguasai ilmu dunia kemudian menjadi ‘goyah’ keimanan-nya?Berapa banyak manusia yang asyik menggeluti bidang bisnis dan pekerjaan kemudian ‘lupa’ tugas utamanya kepada Allah Swt. Maka konsep ‘keseimbangan’ sangat perlu diperhatikan. Mempelajari ilmu agama dan mengamalkan secara terus menerus merupakan dasar pokok agar tidak goyah dalam kondisi apapun. Tidak peduli apakah kita berstatus ilmuwan atau orang bodoh (maaf,tidak pinter) atau orang yang kaya dan miskin atau orang yang sibuk dan tidak sibuk. Sehingga nantinya tetap bisa mencapai syurganya Allah Swt.
Sungguh sangat disayangkan jika ada seseorang memeluk Islam sebagai dien. Tetapi jauh dari ilmunya. Bagaimana seseorang bisa menjadi benar-benar mengerti kalo hanya mengandalkan ilmu seminggu sekali lewat khutbah shalat Jum’at? Atau mengandalkan pengajian-pengajian dadakan yang diadakan beberapa bulan sekali?. Atau ada yang mengatakan, saya sudah pandai saya cukup menkaji lewat membaca buku atau internet? Atau ada juga yang merasa ’saya sudah cukup ilmu’ saya sudah di majlis ilmu bertahun-tahun sehingga memutuskan ’berhenti’ tidak datang lagi.
Bahkan ada juga yang ’beranda-andai’, nanti sajalah jika sudah tua/pensiun tidak ada tanggungan apa-apa nanti akan fokus ke belajar dan mengamalkan Islam. Dan juga jikalau-jikalau yang lain.
Kenapa sih harus mempelajari ilmu?
Dalam Al Qur’an disebutkan banyak sekali tentang pentingnya ilmu. Diantaranya adalah :
1. Allah dan para malaikat serta orang-orang yang berilmu menyatakan (bersaksi) bahwa tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia (Allah)” (QS.03:18)
2. Katakanlah, ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS.39 : 09)
3. Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat” (QS.58 : 11)
4. Dan katakanlah : Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmuku” (QS.20 : 114)
Kedudukan Ilmu
1. Begitu pentingnya mengkaji ilmu dibuktikan ketika dalam kondisi perangpun harus ada sebagian yang tetap mempelajari ilmu.
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS.09:122)
2. Salah satu syarat diterimanya sebuah amal manusia adalam adanya ilmu.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS.17:36)
Kemudian disangatkan juga oleh Rasululloh SAW dalam hadistnya :
Dari Ibunda kaum mu’minin, Ummu Abdillah ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: ”Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak.” (HR. Bukhori dan Muslim). Dan dalam riwayat Muslim: “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka itu tertolak.”
3.Perintah untuk ber-guru sangat dianjurkan walaupun harus sampai kenegeri Cina. “Uthlubul ‘ilma walaw bishshiin”, tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Hadits ini diri wayatkan dari jalan Abu ‘Atikah Al Bashri, dari Anas bin Malik.
Apa yang harus kita lakukan sekarang ?
1. Cerdas dalam menggunakan waktu. Merasa menyesal dengan sangat ketika waktu berlalu tanpa mempelajari ilmu.
Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?” Nabi Saw menjawab, “Majelis-majelis taklim.” (HR. Ath-Thabrani)
2. Mencintai kegiatan ‘menuntut ilmu’. Itu akan membuat lebih mudah faham dan ringan. Menuntut ilmu sebagai ‘beban’ hanya akan membuat malas atau hare-hare (bs.sunda) dalam berangkat dan duduk di majlis. Mendengarkan setengah-setengah, melihat dengan kantuk, pikiran tidak fokus dan pengin cepat kelar dan pulang. Itulah ilustrasi kalo sedang malas. Walaupun itu masih sangat lebih baik daripada orang yang tidak mau berangkat ke majlis taklim.
Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah akan memberi kefahaman kepadanya dalam masalah agama” [HR. Bukhari no.71 dan Muslim no. 1037]
Yahya bin Abu Katsir Al-Yamani berkata, “Ilmu tidak akan didapatkan dengan bersantai-santai”
Apa yang didapat manusia dalam menuntut ilmu ?
Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memasukkan orang tersebut pada salah satu jalan menuju surga. Sesungguhnya malaikat mengatupkan sayapanya karena ridha kepada seluruh penuntut ilmu. Penghuni langit dan bumi, sampai ikan sekalipun yang ada di dalam air memohonkan ampun untuk seorang alim. Keutamaan seorang alim dibandingkan seorang ahli ibadah seperti keutamaan cahaya bulan purnama dibandingkan cahaya bintang-bintang. Para ulama adalah pewaris para nabi, namun mereka tidak mewariskan dinar maupun dirham. Mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu tersebut sungguh ia telah mendapatkan bagian yang banyak dari warisan tersebut” [HR. Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6412]
1. Tidak ada manusia yang bersih dari dosa. Dimohonkan Ampun atas dosa-dosa yang telah lalu. Wow..bonus yang menarik bukan? (lihat diatas)
2. Dimudahkan jalan ke syurga. Kenapa? karena jalan ke syurga ditakdirkan dengan banyak rintangan, duri dan godaan. Beda banget dengan neraka yanga hanya mengenal satu kata. Yakni ‘bebas’, kita bebas melakukan apa saja tidak peduli maksiyat atau haram.
Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)
4. Ditinggikan derajatnya. Seperti Bulan bukan seperti bintang
Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat” (QS.58 : 11)
Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )
5. Mendapatkan paket MLM Pahala. Dalam menuntut ilmu pasti terjadi nasehat-menasehati.
Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka. Barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan, maka ia akan menanggung dosa sebanyak dosa orang yang mengikutinya itu tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa mereka” [Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim no. 2674]
7. Muncul rasa takut kepada Allah Swt. Salah satu bukti kefahaman terhadap ilmu yang telah diketahui adalah munculnya rasa takut. Takut bukan berarti menghindar tetapi takut untuk taat.
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama… (QS.35:28)
Kesimpulan :
Jangan pernah berhenti mempelajari ilmu. Jangan berputus asa. Jangan Tertipu (Ada dua kenikmatan yang banyak menipu manusia, yaitu kesehatan dan waktu luang” )
Keutamaan Menuntut Ilmu
Dalam Al-Qur’an banyak sekali dalil yang tentang keutamaan menuntut ilmu ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi umat manusia sejak lahir sampai mati
“Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman yang mempunyai ilmu diantara kamu dengan beberapa derajat”(QS.Al-Mujadallah : 11)
dari ayat diatas jelaslah bahwasannya orang yang memeliki ilmu derajatnya lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu, kita sebagai kaum muslimin juga tahu bahwasanya manusia diangkat sebagai kholifah dimuka bumi ini dikarena dikarenakan pengetahuannya bukan karena bentuknya ataupun asal kejadiannya
Sementara itu dalam surat lain Allah berfirma “Katakanlah :”samakah orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang tidak berilmu” (QS, Az-Zumar : 9), jelas menyuruh manusia itu untuk berfikir apakah kira-kira manusia yang berilmu dengan manusia yang tidak berilmu itu sama
Dengan demikian jelaslah bahwa Islam sangat memuliakan orang-orang yang berilmu bahkan menganggap orang yang berilmu itu sebagai penerus Rosul, apa yang disampaikannya akan menjadi penerang jalan yang lurus, amalan orang yang berilmu sama dengan amalan jihad
Imam Al-Ghazali mengatakan : “Allah mengangkat derajat orang-orang dengan ilmu, lalu menjadikan mereka kebaikan sebagai pemimpin dan pepberi petunjuk yang diikuti, petuntuk dalam kebaikan, jejek mereka mereka diikuti dan perbuatan mereka diamalkan.
Para malaikat ingin menghiasi mereka dan mengusap mereka dengan sayap-sayapnya. Setiap yang basah dan yang kering bertasbih bagi mereka dan memohon ampun bagi mereka, bahkan ikan-ikan dilaut dan binatang-binatang, hewan-hewan buas dan ternak-ternak didaratan serta bintang-bintang dilangit. Karena Ilmu menghidupkan hati dan menerangi pandangan yang gelap serta menguatkan yang lemah. Dengan Ilmu hamba mencapai kedudukan orang-orang yang salih.

Read more...


Cara Membuat tabel atau kotak di blog atau di artikel postingan itu lah pembahasan kita hari ini. Untuk membuatnya sangat lah mudah. anda sedikit menambahkan atau menyisip kan kode script ke artikel yang ingin anda beri kotak atau tabel. Nah mungkin masih bingung yang saya maksudkan. Mari kita simak kode script di bawah ini.

Berikut langkah-langkah cara membuat tabel atau kotak di blog anda:

  • Tabel dengan satu (1) kolom

    Nama Sahabat

    <table border="1"><tr><td>Nama Sahabat></td></tr></table>
  • Tabel dengan dua (2) kolom

    Nama
    Hoby

    <table border="1" width="300">
    <tr><td>Nama Sahabat</td><td>Hoby</td></tr>
    </table>
  • Table tiga (3) kolom dengan empat (4) baris

    NamaKelasHobby
    A6Makan bakso
    A6Makan bakso
    A6Makan bakso
    A6Makan bakso

    <table border="1" width="300">
    <tr bg#3366ff">#E0F8E0">
    <td align="center">
    <b>Nama</b></td><td align="center"><b>Kelas</b></td><td align="center"><b>Hobby</b></td>
    </tr><tr><td align="center">A</td><td align="center">6</td><td align="left">Makan bakso</td></tr>
    <tr><td align="center">A</td><td align="center">6</td><td align="left">Makan bakso</td></tr>
    <tr><td align="center">A</td><td align="center">6</td><td align="left">Makan bakso</td></tr>
    <tr><td align="center">A</td><td align="center">6</td><td align="left">Makan bakso</td></tr>
    </table>
  • Dari contoh di atas saya rasa anda sudah mengerti, jika belum silahkan anda coba utak atik saja sendiri. jangan pernah takut untuk bisa.
Selamat mencoba.....

cara menambah Tabel kotak kolom pada blog, langkah memasang Tabel kotak kolom pada blog, cara membuat Tabel kotak kolom pada blogspot, tutorial memasang Tabel kotak kolom di blog.

Read more...


No
Nama BarangKapasitasJenis BarangHarga barang
01UFD KINGSTON2 GBKINGSTONRp. 60.000
02UFD KINGSTON4 GBKINGSTONRp. 70.000
03UFD KINGSTON8 GBKINGSTONRp. 150,000
04UFD KINGSTON16 GBKINGSTONRp. 180.000
05SANDISK2 GBSANDISKRp. 59560
06SANDISK4 GBSANDISKRp. 63100
07NEXUS2 GBNEXUSRp. 61330
08NEXUS4 GBNEXUSRp. 69560
09V-GEN2 GBV-GENRp. 69000
10V-GEN4 GBKINGSTONRp. 79000
11UFD Transcend4 GBUFD TranscendRp. 67000
12UFD Transcend8 GBUFD TranscendRp. 120,000
13UFD Deam2 GB DeamRp. 49560
15UFD Deam4 GBDeamRp. 59560

Read more...

DAFTAR HARGA BARANG

                             KLIK DI BAWAH INI
------> USB FLASH DISK
------> KEYBOARD
------>MOUSE
------> CARD READER
------>BLUTOOTH

Read more...

USB FLASH DISK


No
Nama BarangKapasitasJenis BarangHarga barang
01UFD KINGSTON2 GBKINGSTONRp. 60.000
02UFD KINGSTON4 GBKINGSTONRp. 70.000
03UFD KINGSTON8 GBKINGSTONRp. 150,000
04UFD KINGSTON16 GBKINGSTONRp. 180.000
05SANDISK2 GBSANDISKRp. 59560
06SANDISK4 GBSANDISKRp. 63100
07NEXUS2 GBNEXUSRp. 61330
08NEXUS4 GBNEXUSRp. 69560
09V-GEN2 GBV-GENRp. 69000
10V-GEN4 GBKINGSTONRp. 79000
11UFD Transcend4 GBUFD TranscendRp. 67000
12UFD Transcend8 GBUFD TranscendRp. 120,000
13UFD Deam2 GB DeamRp. 49560
15UFD Deam4 GBDeamRp. 59560

Read more...

FlashdiskHoby

Read more...

Jumat, 04 Maret 2011

membuat menu navigasi

 
Ketika anda membuat blog di blogspot, anda tidak akan menemukan fitur menu navigasi seperti blog pada umumnya. Navigasi menu pada blospot biasanya berupa link list vertikal kebawah dan tidak berupa menu horizontal. Namun anda tidak perlu berkecil hati, karena kita masih bisa membuat menu di blogpsot secara horizontal. Menu ini berfungsi sebagai navigasi pembaca untuk melihat-lihat halaman lain atau kategori lain dalam blog anda. Pada posting ini kita akan belajar cara membuat menu di blogspot.

Sebelum anda mencoba membuat menu navigasi slide horizontal blogspot ini sebaiknya anda backup terlebih dahulu template anda, supaya jka terjadi error anda bisa melakukan restore kembali template blogspot untuk mengganti template blogspot anda.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat menu navigasi slide horizontal blogspot :

1. Login ke Blogger, masuk ke bagian design, lalu edit html dan berikan tanda centang pada expand widget template

2. Cari kode <div id='content-wrapper'> dan tambahkan kode berikut ini diatasnya. Jika anda tidak menukan kode ini, usahakan anda taruh kode berikut ini diatas blogpost anda. Ini karena template tiap blog berbeda, dan tergantung template yang dipakai.

<div id='Menumainwrapx'>
<b:section id='NavbarMenux'>
<b:widget id='HTML50' locked='false' title='MembuatMenu' type='HTML'>
<b:includable id='main'>
<!-- only display title if it's non-empty -->
<b:if cond='data:title != &quot;&quot;'>
<h2 class='title'></h2>
</b:if>
<div class='widget-content'>
<data:content/>
</div>
</b:includable>
</b:widget>
</b:section>
</div> <!-- End Menumainwrapx -->
<div class='clear'/>

3. Lalu tambahkan juga kode berikut di atas kode ]]></b:skin>
#Menumainwrapx {
background:url(http://farm2.static.flickr.com/1046/5118494385_6bed6df208_t.jpg) repeat-x scroll 0 0 #222222;
border-bottom:1px solid #CCCCCC;
height:42px;
margin:0;
padding:0;
}
#NavbarMenux {
width: 950px;
height: 41px;
font-size: 13px;
color:#333333;
margin: 0px;
padding: 0;
font-weight:bold;
font-family:arial;
margin: 0 auto;
}
#NavbarMenuleftx {
width: 950px;
margin: 0;float:left;}
#navx { margin: 0;
padding: 0; }
#navx ul {
float: left;
list-style: none;
margin: 0;
padding: 0; }
#navx li {
list-style: none;
margin: 0px;
padding: 0; }
#navx li a,
#navx li a:link,
#navx li a:visited {
height: 22px;
color: #333333;
display: block;
font-size: 13px;
text-decoration: none;
margin: 0;
padding:10px 13px 9px 13px;
border-right: 1px solid #CFCFCF; }
#navx li a:hover,
#navx li a:active {
color: #333;
margin: 0;
text-decoration: none;
background:#F0F0F0;
}
#navx li li a, #nav li li a:link,
#navx li li a:visited {
background:url(http://farm2.static.flickr.com/1190/5119105082_e113afd892_t.jpg) repeat-x scroll 0 0 #f5f5f5;
min-width: 150px;
color: #333333;
font-size: 14px;
font-weight: normal;
float: none; margin: 0;
padding: 5px 10px;
font-weight:bold;
font-family:arial;
box-shadow: 0px 3px 3px rgba(0,0,0,0.8);
-moz-box-shadow: 0px 3px 3px rgba(0,0,0,0.8);
-webkit-box-shadow: 0px 3px 3px rgba(0,0,0,0.8);
text-align:left;}
#navx li li a:hover,
#navx li li a:active {
background: #F5F5F5;
color: #333;
}
#navx li {
float: left;
padding: 0; }
#navx li ul {
z-index: 9999;
position: absolute;
left: -999em;
height: auto;
width: 170px;
margin:0;
padding: 0;
border-top:1px solid #242424;
}
#navx li ul a {
width: 140px; }
#navx li ul ul {
margin: -41.5px 0 0 176px;
border:none;}
#navx li:hover ul ul,
#navx li:hover ul ul ul, #navx li.sfhover ul ul,
#navx li.sfhover ul ul ul {
left: -999em; }
#navx li:hover ul,
#navx li li:hover ul,
#navx li li li:hover ul,
#navx li.sfhover ul,
#navx li li.sfhover ul,
#navx li li li.sfhover ul {
left: auto; }
#navx li:hover,
#navx li.sfhover {
position: static; }
Simpan template anda dahulu.


4. Buka page element cari gadget dengan nama ‘MembuatMenu’ yang berada di atas gadget posting blog, lalu klik edit dan masukkan kode berikut pada kotak content.
<div id='navbarmenuleftx'>
<ul id='navx'>

<li><a href='/'>Home</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1</a>
<ul>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.1</a>
<ul>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.1.1</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.1.2</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.1.3</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.1.4</a></li>
</ul>
</li>

<li><a href='#yourlink'>Menu 1.2</a>
<ul>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.2.1</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.2.2</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.2.3</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.2.4</a></li>
</ul>
</li>

<li><a href='#yourlink'>Menu 1.3</a>
<ul>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.3.1</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.3.2</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.3.3</a></li>
<li><a href='#yourlink'>Menu 1.3.4</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>

</ul>
</div>
Sesuaikan dengan link dan menu yang akan anda buat dengan mengedit tulisan yang berwarna merah diatas. Misal
#yourlink, bisa anda ganti dengan http://namablogmu.blogspot.com/search/label/NamaLabelBlogmu
Menu, anda ganti dengan judul tampilan yang muncul

Simpan dan anda lihat hasilnya. Anda sekarang berhasil membuat menu navigasi slide horizontal blogspot. Selamat

Read more...

ternak ayam kampung cianjur

Saat ini peternakan ayam kampung menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat akan daging ayam kampung maupun telur ayam kampung , dapat dijadikan sebagai target pasar yang cukup potensial.


Enaknya daging ayam kampung lebih diminati konsumen dibanding daging ayam boiler. Hidangan dari olahan daging ayam kampung seakan menjadi primadona penikmat kuliner. Selain rasanya yang lebih nikmat dibandingkan ayam pedaging, ayam ini juga mempunyai asupan protein yang tinggi dan rendah lemak. Permintaan akan daging ayam kampung diberbagai daerah kian melonjak sehingga ini akan menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Konsumen
Hampir semua masyarakat menyukai daging ayam kampung, untuk mencari konsumen dari usaha ini pun tidak sulit. Karena banyak usaha makanan dan restoran yang menggunakan ayam kampung sebagai bahan baku usaha mereka. Jadi selain konsumen perorangan, usaha ini juga memiliki peluang untuk menjalin kerjasama dengan usaha yang membutuhkan ayam kampung. Selain itu banyak juga masyarakat yang tertarik dengan bisnis peternakan ayam ini, penjualan bibit ayam pun juga dapat dijadikan sebagai tambahan pendapatan usaha ini.





Read more...

Kamis, 03 Maret 2011

menghitung pajak sendiri

Nah klo sekarang ini saya akan sedikit membahas mengenai Pajak, karena saya sendiri sedang menempuh kuliah di jurusan Akuntansi Perpajakan. Selamat membaca....

Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21 ) merupakan pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran laindengan bentuk dan nama apapun. Sehubungan dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan yang dilakukan wajibpajak Orang Pribadi dalam negeri.
Pada PPh pasal 21 ini menggunakan istilah “pemotongan”. Istilah pemotongan digunakan untuk menunjukkan objek yang dikenakan pemotongan yaitu penghasilan bruto yang diterima pekerja tidak utuh, tetapi setelah dipotong PPh 21. Penghasilan kena pajak setelah dipotong dengan :
Biaya jabatan, yaitu untuk mendapatkan, menagih,dan memelihara penghasilan sebesar 5% ( lima persen ) dari hasil penghasilan bruto setinggi-tingginya Rp 1.296.000,- setahun atau Rp 108.000,- sebulan.
Iuran yang terikat pada gaji kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan iuran Tabungan Hari Tua atau Tunjangan Hari Tua (THT) kepada badan penyelenggara Jamsostek, kecuali kepada badan penyelenggaraTaspen, yang dibayar oleh peggawai.
Penghasilan tidak kena Pajak ( PTKP ) sesuai dengan pasal 17 Undang – Undang Pajak Penghasilan.

Contoh perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21
Gaji sebulan Rp 2.500.000,-
Pengurangan :
Biaya Jabatan 5% x Rp 2.500.000,- Rp 125.000,-
Iuran pensiun Rp 50.000,-
Rp 175.000,-
Penghasilan Netto Sebulan Rp 2.325.000,-
Setahun ( 12 x Rp 2.325.000,- ) Rp 27.910.000,-
PTKP :
Untuk Wajib Pajak Rp 15.840.000,-
Untuk status kawin Rp 1.320.000,-
Rp 17.160.000,-
Penghasilan kena Pajak Rp 10.740.000,-
PPh Pasal 21 setahun = 5% x Rp Rp 10.740.000,- = Rp 537.000,-
PPh Pasal 21 Sebulan = 1/12 x Rp 537.000,- = Rp 44.750

Mudah bukan untuk menghitung Pajak kita sendiri.
Sekian artikel dari saya, semoga bisa membantu.

Read more...

belajar menghitung

Coba hitung dulu...
Kalau menyerah, baru lihat jawaban. Ini beneran lho!

Begini:
Jika sekarang ibunya 21 tahun lebih tua dari anaknya.
6 tahun kemudian, umur ibunya 5 kali lipat umur
anaknya.

Pertanyaannya :
Bapaknya sekarang ada dimana ?

Sekali lagi, ini serius !
Silahkan Anda berpikir dan menjawab secara ilmiah/matematis.

Kalau menyerah atau sudah menjawab, silahkan cek jawaban anda dengan jawaban yang benar di bawah ini.



Sekarang ibunya (M) 21 tahun lebih tua dari anaknya (A).

M = A + 21

6 tahun ke depan umur ibunya jadi 5 kali lipat umur anak

M + 6 = (A + 6) x 5
A + 21 + 6 = (A + 6) x 5
A + 27 = 5A + 30
27 - 30 = 5A - A
-3 = 4A
A = -3/4

Berarti umur anaknya sekarang - 3/4 thn or - 9 bulan

Berarti anaknya sekarang belum lahir (lahir 9 bln kemudian)
Kesimpulannya sekarang Bapaknya ada di.....atas ibunya...

HEHE......

Read more...

Meningkatkan Konsentrasi Siswa

Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa

Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa
Handy Susanto*)
*) Mantan Guru Bimbingan dan Konseling SMPK BPK PENABUR Tasikmalaya
Opini
ernahkah Bapak/Ibu guru mengalami
begitu sulitnya menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa? Apapun usaha
yang dilakukan tidak memberikan hasil
yang baik, materi yang disampaikan tidak dapat
diserap seutuhnya oleh siswa. Sering menjadi
pertanyaan besar bagi guru, siswa, ataupun orang
tua siswa mengapa siswa tidak dapat mencapai
hasil belajar yang optimal yang biasa diukur
melalui nilai ulangan harian ataupun nilai rapor.
Pada kondisi normal, dalam arti tingkat
kecerdasan siswa tersebut berada pada taraf ratarata
ataupun yang memiliki kecerdasan superior,
tidak dapat dipungkiri banyak siswa yang tidak
bisa memperoleh hasil belajar (nilai) secara
optimal sesuai dengan tingkat kecerdasannya.
Tentu kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja,
apakah siswa, guru ataupun orang tua. Ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilan siswa dalam belajar. Salah satunya
adalah kemampuan konsentrasi siswa. Dari
kegiatan konseling yang penulis lakukan, cukup
banyak siswa yang mengeluh bahwa mereka tidak
dapat berkonsentrasi dengan baik selama
kegiatan belajar berlangsung sehingga tidak
memahami materi yang disampaikan. Ada yang
mengeluh gurunya membosankan, tidak tertarik
pada materi yang disampaikan, masalah dalam
keluarga, tubuh terlalu lelah dan masih banyak
alasan lainnya sehingga tidak bisa
berkonsentrasi. Kemampuan seseorang untuk
berkonsentrasi penting pada saat belajar, maupun
dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan.
Secara umum yang dimaksud dengan konsentrasi
adalah kemampuan seseorang untuk bisa
mencurahkan perhatian dalam waktu yang relatif
lama. Sedangkan anak dikatakan berkonsentrasi
pada pelajaran jika dia bisa memusatkan
perhatian pada apa yang dipelajari. Dengan
Pencapaian prestasi yang biasanya diukur melalui perolehan nilai di sekolah menjadi satu hal yang dianggap
sangat penting bagi orang tua dan siswa. Tuntutan untuk mendapatkan nilai sesuai dengan kapasitas siswa,
tentu menuntut siswa untuk berkonsentrasi dalam proses belajar agar mereka mampu memahami setiap
informasi yang diberikan. Konsentrasi siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah modalitas
belajar (Visual, Audiotorial, Kinestetik) yang menentukan bagaimana siswa memproses setiap informasi yang
diterimanya. Kejelian memperhatikan modalitas belajar serta kreativitas guru dalam mengembangkan strategi
dan metode pembelajaran di kelas akan meningkatkan konsentrasi belajar siswa sehingga hasil belajarnya
akan meningkat pula.
Kata kunci: Konsentrasi, modalitas belajar
Achievement that measured by reaching good marks in the school become important for the parent and
the student. The demand to reach the achievement in the school that appropiate with student’s capacity
demanded from the student to concentrate in learning process so they can understand every informations
that they accepted. Student’s concentration influenced by some factors, on of them is learing modality
(visual, audiotory, kinesthetic) that determine how the student processing each information that they
accepted. The carefulness of observation to learning modality and teacher’s creativity in developing strategy
and learning method in the class will increase student’s concentration so they can increasing they achievement
in the school.
Abstrak
P
Pendahuluan
Jurnal Pendidikan Penabur - No.06/Th.V/Juni 2006 47
Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa
berkonsentrasi, anak tidak mudah mengalihkan
perhatian pada masalah lain di luar yang
dipelajarinya.
Semakin banyak informasi yang harus
diserap oleh siswa maka kemampuan
berkonsentrasi mutlak dimiliki dalam mengikuti
proses belajar. Banyak cara yang ditawarkan oleh
beberapa ahli bagaimana meningkatkan
konsentrasi siswa dalam belajar. Misalnya
dengan cara membangkitkan gelombang Alfa agar
setiap siswa dapat berkonsentrasi dengan santai
(DePorter, dkk, 2000), mengatur posisi tubuh pada
saat belajar, dan mempelajari materi (informasi)
sesuai dengan kecenderungan modalitas belajar
siswa itu sendiri. Mempelajari materi sesuai
dengan modalitas belajar
juga diungkapkan oleh Nono
Hery Yoenanto (2003) yang
menyatakan bahwa
kemampuan konsentrasi
siswa dipengaruhi oleh
modalitas belajar siswa
(Jawa Pos, 12 September 2003
dalam http://
www.sscbandung.net).
Bagi guru modalitas belajar
mungkin bukan hal yang
asing lagi. Modalitas belajar
merupakan suatu saringan yang digunakan
seseorang dalam pembelajaran, pemrosesan
informasi yang diterimanya, dan juga komunikasi
(Bandler & Grinder, 1981 dalam DePorter, dkk,
2000).
Sebagaimana halnya kita memiliki
kecenderungan menggunakan salah satu
modalitas belajar, kita juga memiliki
kecenderungan modalitas mengajar yang
biasanya sama dengan modalitas belajar kita. Jika
Anda pelajar yang cenderung visual, maka Anda
akan menjadi guru yang visual juga. Artinya
setiap metode pengajaran yang digunakan untuk
menyampaikan materi pelajaran hanya
menekankan pada perangsangan indera visual
saja padahal dalam satu kelas tidak semua siswa
memiliki kecenderungan menggunakan modalitas
visual. Jika kondisi tersebut terjadi maka bagi
siswa yang memiliki kecenderungan untuk belajar
secara audiotorial ataupun kinestetik menjadi
tidak terakomodasi. Jika kebutuhan siswa untuk
belajar sesuai dengan modalitasnya tidak
terakomodasi maka kemampuan siswa untuk
berkonsentrasi dalam belajar pun cenderung
menurun.
Yang menjadi kendala sampai saat ini adalah
masih banyak guru-guru yang menggunakan pola
mengajar yang tradisional yaitu hanya mengajar
dengan menggunakan metoda ceramah dan
bersifat satu arah (guru berbicara, murid hanya
mendengar). Padahal dengan diberlakukannya
Kurikulum Berbasis Kompetensi, guru bukan lagi
sebagai ‘penguasa kelas’ melainkan sebagai
fasilitator yang harus mampu memfasilitasi siswa
agar dapat menguasai materi sampai tuntas.
Metoda ceramah yang sering kali digunakan
(karena mungkin Anda adalah tipe audiotorial
atau merasa nyaman dengan menggunakan
metoda mengajar ini) mungkin cocok bagi siswa
dengan modalitas audiotorial. Walaupun ada
k e m u n g k i n a n
siswa akan bosan
juga jika tidak ada
variasi, terutama
jika berbicara
dengan monoton.
Namun bagaimana
dengan siswa yang
memiliki modalitas
yang lain?
K e m u n g k i n a n
besar mereka tidak
akan mampu
berkonsentrasi dan kemudian berdampak pada
kemampuan mereka dalam upaya memahami
materi tersebut. Bagi siswa yang tidak memiliki
modalitas yang sama dengan anda bisa dianggap
bahwa mereka memproses informasi yang Anda
sampaikan dengan ‘bahasa’ yang berbeda. Tentu
kita tahu bahwa jika dua orang berkomunikasi
dengan bahasa yang berbeda maka informasi/
pesan yang ingin disampaikan tidak dapat
dipahami dengan baik sehingga dapat terjadi
kesalahpahaman.
Perlu diingat bahwa setiap siswa memiliki
kebutuhannya masing-masing. Setiap siswa
adalah pribadi yang unik memiliki cara masingmasing
untuk dapat memproses informasi yang
diterimanya. Sudah barang tentu menjadi hak
siswa untuk mendapatkan pengajaran sesuai
dengan gaya belajar mereka masing-masing.
Dengan demikian, yang menjadi permasalahan
adalah bagaimana menggunakan modalitas
belajar dalam proses pembelajaran di kelas
sehingga dapat meningkatkan konsentrasi belajar
siswa yang diharapkan dapat meningkat motivasi
dan hasil belajar siswa.
... bagaimana menggunakan
modalitas belajar dalam proses
pembelajaran di kelas sehingga
dapat meningkatkan
konsentrasi belajar siswa yang
diharapkan dapat meningkat
motivasi dan hasil belajar siswa.
48 Jurnal Pendidikan Penabur - No.06/Th.V/Juni 2006
Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan seseorang dalam proses belajar
dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal antara lain kondisi fisik
seperti keterbatasan fisik (cacat tubuh), kondisi
psikologis seperti kemampuan konsentrasi, faktor
kelelahan, sedangkan faktor eksternal meliputi
kondisi keluarga seperti kondisi rumah, faktor
sekolah seperti metoda pengajaran, dan faktor
masyarakat.
Seorang anak bisa berkonsentrasi dengan baik
atau tidak, dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
internal dan eksternal. Faktor internal adalah
faktor yang muncul dalam diri anak itu.
Sedangkan faktor eksternal adalah pengaruh
yang berasal dari luar individu. Faktor internal
misalnya ketidaksiapan mereka dalam menerima
pelajaran, kondisi fisik, kondisi psikologis,
modalitas belajar, sedangkan faktor eksternal
misalnya adanya suara-suara berisik dari TV,
radio, atau suara-suara yang mengganggu
lainnya. (http://www.sscbandung.net)
Dari berbagai cara untuk meningkatkan
konsentrasi siswa, modalitas belajar merupakan
salah satu aspek yang perlu diperhatikan guru
dalam mengelola pembelajaran. Modalitas belajar
yang dimaksudkan disini ialah jaringan yang
digunakan seseorang dalam proses pembelajaran,
pemrosesan informasi yang diterimanya serta
komunikasi.
Terdapat tiga macam modalitas belajar yang
digunakan oleh seseorang dalam pembelajaran,
pemrosesan informrasi, dan komunikasi (DePorter,
dkk, 2000). Senada dengan yang diungkapkan
oleh Tim Power Brain Indonesia dalam situsnya
menyatakan bahwa secara ilmiah sudah
diketahui bahwa dalam hal penyerapan
informasi tersebut manusia dibagi menjadi 3
bagian; manusia visual, yang mana ia akan secara
optimal menyerap informasi yang dibacanya/
dilihatnya; manusia auditorik, di mana informasi
yang masuk melalui apa yang didengarnya akan
diserap secara optimal; dan manusia kinestetik,
di mana ia akan sangat senang dan cepat mengerti
bila informasi yang harus diserapnya terlebih
dahulu “dicontohkan” atau ia membayangkan
orang lain tersebut melakukan hal tadi (http://
www.medikaholistik.com).
Meskipun kebanyakan orang mampu untuk
mengakses / menggunakan ketiga modalitas
tersebut, namun orang memiliki kecenderungan
hanya menggunakan satu modalitas tertentu
didalam pembelajaran, pemrosesan informasi,
ataupun komunikasi (Bandler & Grinder, 1981
dalam DePorter, dkk, 2000). Hal ini sejalan dengan
yang diungkapkan oleh Dunn yang mengatakan
bahwa setiap orang biasanya memiliki sebuah
kekuatan (Modalitas belajar) yang dominan, dan
juga sebuah kekuatan sekunder (Dunn dalam
Gordon Dryden & Jeannette Vos, 1999).
Adapun yang menjadi ciri-ciri ketiga
modalitas belajar tersebut adalah sebagai berikut:
Visual : Modalitas ini mengakses citra visual, yang
diciptakan maupun diingat. Warna, hubungan
antar ruang, gambaran mental (mental imagery),
dan gambar menonjol dalam modalitas ini.
Seseorang yang memiliki kecenderungan
menggunakan modalitas ini memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Teratur, memperhatikan segala sesuatu,
menjaga penampilan.
2. Mengingat dengan gambar, lebih suka
membaca dari pada dibacakan.
3. Membutuhkan gambaran dan tujuan
menyeluruh dan menangkap detail-detail,
mengingat apa yang dilihat.
Audiotorial: Modalitas ini mengakses segala jenis
kata dan bunyi, yang diciptakan maupun diingat.
Musik, nada, irama, rima, dialog internal, dan
suara menonjol dalam modalitas ini. Seseorang
yang memiliki kecenderung menggunakan
modalitas ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Perhatiannya mudah terpecah.
2. Berbicara dengan pola berirama.
3. Belajar dengan cara mendengarkan,
menggerakkan bibir / berbicara pada saat
membaca.
4. Berdialog baik secara internal (dalam hati)
maupun eksternal (bersuara).
Kinestetik: Modalitas ini mengakses segala jenis
gerak dan emosi, yang diciptakan maupun
diingat. Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan
emosional, dan kenyamanan fisik menonjol disini.
Seseorang yang memiliki kecenderung
menggunakan modalitas ini memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Menyentuh orang lain dan berdiri berdekatan,
banyak bergerak.
2. Belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan
saat membaca, menanggapi secara fisik.
3. Mengingat sambil berjalan dan melihat.
Konsentrasi Belajar
Modalitas Belajar
Jurnal Pendidikan Penabur - No.06/Th.V/Juni 2006 49
Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa
Sampai saat ini kita telah mengenal tiga jenis
modalitas belajar yaitu visual (penglihatan),
audiotorial (pendengaran), dan kinestetik (gerak).
siswa yang memiliki kecenderungan
menggunakan modalitas visual dikatakan sebagai
pelajar visual, yang menggunakan modalitas
audiotorial disebut sebagai pelajar audiotorial,
dan yang menggunakan modalitas kinestetik
disebut sebagai pelajar kinestetik.
Sebagai seorang guru, kita harus dapat
mengakomodasi setiap kebutuhan siswa untuk
dapat memproses informasi yang diterimanya
sesuai dengan modalitas belajarnya. Memang
terlihat sangat merepotkan dan mungkin
melelahkan jika kita harus memenuhi semua
kebutuhan siswa, namun hal tersebut sudah
menjadi tugas kita agar setiap informasi (materi
pelajaran) yang kita sampaikan dapat diterima
dan dipahami dengan baik
oleh setiap siswa. Di dalam
kelas kita tidak hanya
menggunakan satu
modalitas yang sesuai
dengan kecenderungan
modalitas belajar kita. Kita
harus mencoba untuk
menggunakan ketiga
modalitas tersebut dalam
metoda pengajaran.
Modalitas seperti ‘jalan tol
utama’ untuk memproses rangsangan yang
datang kepada diri kita dari dunia luar. Yang
perlu diingat bahwa setiap orang memiliki ketiga
modalitas belajar tersebut, namun kita cenderung
hanya menggunakan satu modalitas.
Meskipun kita hanya menggunakan satu
modalitas, namun kedua modalitas yang lainnya
tetap ada di dalam diri kita. Jika kita mencoba
untuk merangsang penggunaan kedua modalitas
yang lainnya, maka kita dapat menggunakan
seluruh modalitas yang kita miliki. Dari hasil
penelitian menunjukkan semakin banyak
modalitas yang kita libatkan secara bersamasama,
maka belajar akan semakin ‘hidup’, berarti,
dan bisa melekat. Menurut Richard Restak (1995),
setiap kali suatu pola saraf tertentu ‘menembak’,
maka jalur yang sama akan semudah itu pula
diaktifkan kembali. Dalam kasus ini, dengan cara
melibatkan lebih banyak modalitas dalam
pengajaran, kita memicu lebih banyak lagi jalur
saraf yang dapat memperkuat belajar siswa kita
(dalam DePorter, Bobbi; Reardon, Mark; Mourie,
Sarah Singer, 2000).
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk merangsang ketiga modalitas tersebut
yaitu:
Visual
1. Menggunakan kertas tulis dengan tulisan
berwarna.
2. Menggantungkan grafik di dinding sekeliling
ruang kelas yang berisi tentang informasi
penting dalam materi.
3. Mendorong siswa untuk menggambarkan
informasi yang diterimanya dengan
menggunakan peta pikiran, diagram, tulisan
berwarna.
4. Membagikan frase-frase atau garis besar setiap
materi pelajaran yang disampaikan dengan
memberikan ruang yang kosong untuk
menambahkan catatan.
5. Memberikan kode warna untuk tiap-tiap
materi yang hendak disampaikan.
6. Menggunakan bahasa
yang dapat menciptakan
visualisasi pada diri anak.
Misalnya: bayangkanlah
bola dunia yang sedang
berputar mengelilingi
matahari (jika kita sedang
mempelajari tentang
revolusi bumi), dan
sebaginya.
Audiotorial
1. Menggunakan variasi
vokal (ritme, volume suara, intonasi) yang
digunakan pada saat menyampaikan materi
pelajaran.
2. Menggunakan penggulangan dengan cara
meminta siswa mengulang kembali konsepkonsep
kunci yang telah dipelajari.
3. Mengembangkan dan mendorong setiap
siswa untuk membuat ‘jembatan keledai’
untuk menghapal konsep kunci. Misalnya:
warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU
(merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila,
Ungu).
4. Menggunakan musik sebagai aba-aba untuk
memulai suatu kegiatan (misal musik barok
untuk mulai menfokuskan perhatian).
5. Mendorong siswa terutama untuk pelajar
audiotorial untuk merekam informasiinformasi
penting untuk kemudian
didengarkan ulang karena pelajar audiotorial
tidak terlalu senang mencatat.
Hasil penelitian
menunjukkan semakin
banyak modalitas yang kita
libatkan secara bersamasama,
maka belajar akan
semakin ‘hidup’, berarti, dan
bisa melekat.
Saran Aplikasi
50 Jurnal Pendidikan Penabur - No.06/Th.V/Juni 2006
Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa
6. Mengijinkan siswa untuk berbicara secara
perlahan pada saat sedang mempelajari
konsep yang harus dipahaminya.
Kinestetik
1. Menggunakan alat bantu pada saat mengajar
untuk menimbulkan rasa ingin tahu dan
menekankan konsep-konsep kunci.
2. Menggunakan simulasi konsep agar setiap
siswa dapat mengalaminya sendiri.
3. Mencoba berbicara dengan siswa secara
pribadi setiap hari, misalkan: “ibu senang
kamu sudah terlibat aktif di kelas hari ini”.
4. Memperagakan setiap konsep yang diajarkan
dan memberikan kesempatan kepada setiap
siswa untuk mencoba mempelajarinya
langkah demi langkah.
5. Melakukan lakon pendek dapat membantu
siswa untuk memahami materi yang
dipelajarinya. Setiap siswa didorong untuk
membuat lakon pendek tentang materi yang
dipelajari. Misalnya: pada pelajaran biologi
yang mempelajari tentang rantai makanan,
bagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang
berbeda jumlah anggotanya, jelaskan bahwa
yang lebih banyak adalah yang jadi mangsa
sedangkan yang lebih kecil menjadi
pemangsa kelompok yang lebih besar.
Langkah awal yang harus kita lakukan
adalah dengan cara mengenali setiap modalitas
belajar yang digunakan oleh setiap siswa. Dengan
mengenali cara mereka memproses informasi,
maka akan turut mempengaruhi strategi
pembelajaran yang diterapkan oleh kita di dalam
kelas. Namun bukan berarti bahwa kita hanya
merangsang satu modalitas belajar pada siswa,
tapi doronglah setiap siswa untuk melibatkan
seluruh modalitas belajar yang dimilikinya,
karena dengan melibatkan seluruh modalitas
tersebut akan dapat membantu siswa untuk
memahami materi pelajaran yang diterimanya.
Memang terlihat ‘repot’ dalam menerapkan
metoda belajar ini, namun jika kita mampu untuk
merangsang setiap siswa untuk mengaktifkan
seluruh modalitas belajar yang dimilikinya maka
proses belajar akan dapat dijalaninya dengan lebih
mudah. Dengan pengaktifan ketiga modalitas ini,
akan meningkatkan konsentrasi siswa. Jika siswa
mampu menfokuskan perhatian dalam proses
belajar tersebut sudah pasti kita tidak perlu lagi
‘berteriak’ kepada siswa yang malas dan ribut
karena tidak bisa berkonsentrasi sehingga energi
kita bisa lebih terfokus untuk menyampaikan
materi pelajaran.
Bukan hanya siswa yang dituntut untuk
melibatkan ketiga modalitas belajar tersebut, tapi
guru pun harus melibatkan ketiga modalitas
tersebut dalam menyampaikan materi pelajaran.
Pada awal kita mencoba mungkin akan merasa
repot karena cukup banyak persiapan yang harus
dilakukan, namun jika hal ini telah dilakukan
terus menerus maka kita akan terbiasa dan ‘beban’
untuk menyiapkan bahan-bahan pengajaran pun
mungkin akan berkurang.
Sebagai contoh yang mungkin bisa
diaplikasikan dalam merangsang ketiga modalitas
belajar, misal dalam pelajaran ekonomi, guru yang
membahas tentang pasar dapat membuat bagan
atau grafik yang berwarna-warni tentang jalur
distribusi dan langkah-langkah yang tercakup
dalam proses penjualan dan pembelian dan
kemudian diletakkan/digantungkan di dinding
kelas selama pelajaran berlangsung (untuk
merangsang modalitas visual), kemudian guru
menerangkan setiap langkah-langkah yang
tercakup dalam proses penjualan dan pembelian
dengan menggunakan variasi suara seperti
intonasi, ritme, dan volume suara sehingga tidak
terkesan monoton yang dapat menimbulkan
kejenuhan terhadap siswa (untuk merangsang
modalitas audiotorial). Setelah diberikan penjelasan
tentang proses penjualan dan pembelian, guru
dapat meminta setiap siswa untuk membentuk
kelompok-kelompok kecil dan kemudian meminta
setiap kelompok untuk membuat suatu lakon
(drama) kecil yang menggambarkan atau
mensimulasikan tentang proses jual beli yang
terjadi di pasar (untuk merangsang modalitas
kinestetik).
Jikalau memang guru terlalu sibuk untuk
menyiapkan bahan-bahan tersebut, maka guru
pun dapat menugaskan setiap siswa, misalnya
bagi pelajar visual dapat diberikan tugas untuk
membuat bagan atau grafik yang menarik (meriah)
tentang materi yang akan dipelajari. Bagi pelajar
audiotorial dapat ditugaskan untuk membuat
’jembatan keledai’ (jika memungkinkan) yang
dirasakan dapat membantu siswa untuk
mempelajari materi dengan lebih mudah. Bagi
pelajar kinestetik, guru dapat menugaskan kepada
mereka untuk menyusun skenario lakon (drama)
yang akan diperankan mengenai materi yang
akan dipelajari oleh siswa.
Dengan penugasan ini bukan berarti
membebani mereka karena jika siswa diberikan
tugas sesuai dengan modalitas belajarnya, maka
siswa tersebut akan merasa senang. Selain itu
Jurnal Pendidikan Penabur - No.06/Th.V/Juni 2006 51
Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa
seorang guru bukan hanya bertanggung jawab
menyampaikan materi, tapi juga ‘mengorkestrasi’
kelas tersebut sehingga setiap komponen yang ada
di dalam kelas dapat bersinergi untuk mencapai
satu tujuan yaitu meningkatkan konsentrasi
belajar dalam upaya untuk memperoleh
pemahaman terhadap materi yang sedang
dipelajari sehingga dapat memberikan hasil (nilai)
yang baik pula.
Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda
dan memiliki gaya belajar yang berbeda dalam
memproses informasi guna memahami
pemahaman dalam rangka memperoleh hasil
belajar yang optimal. Kemampuan untuk dapat
memproses informasi tersebut dibutuhkan
kemampuan konsentrasi pada siswa tersebut.
Namun, pada kenyataannya cukup banyak siswa
yang tidak mampu berkonsentrasi karena salah
satu faktornya adalah tidak sesuainya gaya
pengajaran yang diterapkan oleh guru dengan
modalitas belajar setiap siswa.
Oleh karena setiap siswa memiliki kecenderungan
untuk menggunakan modalitas belajar yang
berbeda, maka gaya pengajaran yang dilakukan
harus dapat berkesesuaian dengan ketiga
modalitas belajar yaitu visual, audiotorial,
kinestetik. Dengan mencoba menggunakan ketiga
modalitas belajar, maka guru dapat
mengakomodir setiap gaya belajar yang kerap kali
digunakan oleh siswa. Selain itu guru dapat
merangsang dan melatih siswa untuk
menggunakan ketiga modalitas belajar secara
bersama-sama dalam rangka meningkatkan
efektivitas proses belajar yang dilakukan dalam
Daftar Pustaka
rangka memperoleh hasil belajar yang optimal.
Perangsangan ketiga modalitas tersebut yaitu
dengan cara membuat bagan atau grafik berwarnawarni
untuk merangsang modalitas visual,
memberikan penjelasan dengan menggunakan
variasi suara seperti intonasi, ritme, dan volume
suara untuk merangsang modalitas visual, serta
mengajak setiap siswa untuk membuat lakon
(drama) kecil yang mensimulasikan materi yang
sedang dipelajarinya.
Dengan mengoptimalkan penggunaan modalitas
belajar siswa melalui metode belajar dan
pembelajaran yang bervariasi diharapkan dapat
meningkatkan konsentrasi siswa. Dilain pihak,
siswa juga dapat memperoleh pengalaman belajar
yang menarik sehingga dapat meningkatkan
peranan, motivasi, dan hasil belajarnya.
DePorter, dkk. (2000). Quantum teaching:
Mempraktikkan quantum learning di ruangruang
kelas. PT. Mizan Pustaka: Bandung.
Gordon Dryden & Jeannette Vos. (1999). Revolusi
belajar: The learning revolution. Bandung:
Kafia
http://www.medikaholistik.com/ Pengaruh modalitas
belajar dan musik saat bekerja.
http://www.minggupagi.com/Melatih konsentrasi
belajar anak/24 Agustus 2004
http://www.sscbandung.net/Kosentrasi kunci
keberhasilan belajar anak didik/19 September
2003
http://www.irckesehatan.net/Keringat yang
terbuang
Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara
Kesimpulan

Read more...

IPA: BUMI, BULAN, DAN MATAHARI



Rotasi Bumi
  • Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.
  • Bumi berputar pada porosnya dengan kemiringan 23½o dari garis tegak lurus bidang tempat bumi beredar (sumbu tegak ekliptika)
  • Poros bumi merupakan garis khayal yang menembus bumi.
  • Bumi sekali berputar pada porosnya selama 24 jam.

Pengaruh Rotasi Bumi

1. Terjadinya siang dan malam
Ketika berotasi ada bagian bumi yang menghadap matahari dan ada yang membelakangi matahari.  Bagian bumi yang menghadap matahari menjadi terang (siang), dan yang membelakangi matahari menjadi gelap (malam).

2. Terjadinya gerak semu harian matahari
Gerak semu harian matahari adalah gerakan matahari yang terlihat dari timur ke barat. Sebenarnya gerakan tersebut disebabkan oleh rotasi bumi dari barat ke timur yang membuat kita seolah-olah melihat matahari bergerak dari timur ke barat.

3. Terjadinya perbedaan waktu
Rotasi bumi menempuh lintasan sebesar 360⁰ selama 24 jam.  Jadi setiap 1 jam bumi menempuah lintasan 15⁰.  
Di kota Greenwich (Inggris) ditetapkan garis khayal yang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu barat dan timur.  Garis khayal ini disebut garis bujur 0⁰.  Dari bujur 0⁰ ke arah timur sejauh 180⁰ disebut Bujur Timur (BT).  Dari bujur 0⁰ ke arah barat sejauh 180⁰ disebut Bujur Barat (BB).
Seluruh negara di dunia terletak dalam wilayah bujur yang berbeda.  Perbedaan bujur dan rotasi bumi menyebabkan waktu di tiap negara berbeda-beda.  Seluruh dunia dibagi menjadi 24 perbedaan waktu karena 360⁰ : 15⁰  =  24.

4. Terjadinya pembelokan arah angin
Pada bulan September – Maret angin dari utara bertiup menuju khatulistiwa berbelok ke arah timur.
Pada bulan Maret – September angin dari arah selatan bertiup menuju khatulistiwa berbelok ke arah barat.


REVOLUSI BUMI
  • Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.
  • Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari (1 tahun)
  • Orbit bumi berbentuk elips.
  • Pada saat berevolusi, sumbu bumi selalu miring dengan arah 23½⁰ terhadap sumbu tegak ekliptika atau 66½⁰ terhadap garis edar bumi.
  • Revolusi bumi menyebabkan terjadinya gerak semu tahunan matahari yaitu matahari setiap tahun seolah-olah bergeser ke arah utara dan selatan khatulistiwa.

ROTASI DAN REVOLUSI BULAN
  • Ada 3 macam gerakan bulan yaitu :
  1. Bulan berotasi :  bulang berputar pada porosnya.
  2. Bulan berevolusi terhadap bumi:  bulan beredar mengelilingi bumi.
  3. Bulan bersama bumi berevolusi terhadap matahari:  bulan bersama bumi beredar mengelilingi matahari.

  • Kala rotasi bulan adalah 29½ hari.
  • Kala revolusi bulan terhadap bumi adalah 29½ hari.
  • Kala revolusi bulan dan bumi terhadap matahari adalah 365¼ hari.
  • Permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama karena kala rotasi bulan dan revolusi bulan terhadap bumi sama yaitu 29½ hari.
  • Selama berevolusi terhadap bumi terjadi perubahan bentuk bulan.
  • Pada saat berevolusi bidang edar bulan miring sebesar 5⁰ terhadap bidang edar bumi.
  • Perubahan bentuk bulan terjadi akibat matahari menyinari bagian-bagian yang berlainan pada sisi yang kita liat.
  • Perubahan bentuk bulan dibebut fase-fase bulan.

* Macam-macam fase bulan :

1. Fase bulan baru atau bulan mati
  • Terjadi pada hari ke-0 atau hari ke-29½.
  • Bulan berada di antara bumi dan matahari tetapi tidak benar-benar dalam satu garis lurus.
  • Seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi tidak mendapat sinar matahari.
  • Bulan yang terlihat di bumi setiap malam akan mencapai bentuk seperti bulan sabit.

2. Fase setengah lingkaran 
  • Terjadi pada hari ke-7½.
  • Bulan berbentuk setengah lingkaran (cakram).
  • Bulan bergerak mengelilingi bumi hingga berbentuk bulan cambung jika dilihat dari bumi.

3. Fase bulan purnama atau bulan penuh
  • Kedudukan bumi terletak antara matahari dan bulan tetapi tidak benar-benar dalam satu garis lurus.
  • Seluruh permukaan bulan yang mengarah ke bumi mendapat cahaya matahari.
  • Terjadi pada hari ke-14¾.
  • Bulan terlihat di bumi hingga bentuknya kembali menjadi bulan cembung.

4. Fase akhir
  • Terjadi pada hari ke-22¼.
  • Bulan kembali terlihat setengah lingkaran sampai terlihat seperti bulan sabit.
  • Bulan bergerak menyelesaikan peredarannya.


GERHANA BULAN
  • Gerhana bulan terjadi bila matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus.
  • Bidang edar bumi berimpit dengan bidang edar bumi.
  • Cahaya matahari menuju bulan terhalang oleh bumi (bulan memasuki bayang-bayang bumi) sehingga hanya sebagian kecil atau tidak ada sama sekali cahaya matahari yang mencapai bulan.
  • Gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama.
  • Gerhana bulan bulan diawali dengan mulai tertutupnya bulan oleh bayangan bumi secara sedikit demi sedikit kira-kira 2 x 60 menit (120 menit).
  • Gerhana bulan total berlangsung kira-kira 100 menit (1 jam 40 menit).
  • Jadi seluruh gerhana bulan berlangsung selama 220 menit.

Mekanisme gerhana bulan :
  • Bulan memasuki bayang-bayang bumi.
  • Karena matahari lebih besar dari bumi ada dua bayang-bayang bumi yaitu umbra dan penumbra.
  • Umbra adalah bayangan inti yang berupa daerah sangat gelap.
  • Penumbra adalah bayangan kabur.
  • Gerhana bulan total terjadi jika seluruh permukaan bulan masuk ke dalam umbra.
  • Gerhana bulan sebagaian terjadi bila hanya sebagian permukaan bulan yang masuk ke umra, sementara permukaan lainnya masuk ke penumbra.

GERHANA MATAHARI
  • Gerhana matahari terjadi bila bulan berada di antara bumi dan matahari.
  • Cahaya matahari yang perpancar ke bumi terhalang oleh bulan.
  • Gerhana marahari terjadi sekitar 7 menit.
  • Gerhana matahari merupakan pemandangan indah tetapi membahayakan mata.
  • Pada saat sinar matahari sudah seluruhnya tertutupi oleh bulan dan hanya terlihat korona (lingkaran sinar yang mengelilingi matahari) barulah mata kita aman untuk melihat gerhana.

Macam-macam gerhana matahari :
  1. Gerhana matahari total:  terjadi di suatu daerah di bumi yang terkena umbra bulan.
  2. Gerhana matahari sebagian:  di suatu daerah di bumi yang terkena penumbra bulan.
  3. Gerhana matahari cincin:  jika bumi terken lanjutan umbra bulan dan terjadi pada saat bulan berapa pada titik terjauhnya dari bumi (titik aphellion =  405.530 km)
  4. Pada saat terhadi gerhana matahari cincin, matahari dan dan bayangan bulan akan tampak seperti cincin yang bersinar.

Read more...

Matematika Dasar

mengenai latex:
  1. Ringkasan Latex (1)
  2. Simbol-simbol Math dalam Latex
  3. Menulis Tanda kurung dalam latex
  4. Menulis Persamaan beberapa baris
I. Menuliskan persamaan dalam beberapa baris sekaligus.

contoh 1 : $latex(x+y)(x-y) = x^2 – xy + yx – y^2 \\ = x^2 – y^2 \\ (x+y)^2 = x^2 + 2xy + y^2 $
Hasilnya:
(x+y)(x-y) = x^2 - xy + yx - y^2 \\ = x^2 - y^2 \\ (x+y)^2 = x^2 + 2xy + y^2
Langkah-langkah lanjutan:
  1. Tentukan alignment dari kolom (left, center atau right)
  2. Kasih tanda pemisah kolom dengan & symbol &
  • $latex\begin{array}{ccc} (x+y)(x-y) & = & x^2 – xy + yx – y^2 \\ & = & x^2 – y^2 \\ (x+y)^2 & = & x^2 + 2xy + y^2 \end{array} &fg=aa0000&s=1$
\begin{array}{ccc} (x+y)(x-y) & = & x^2 - xy + yx -y^2 \\ & = & x^2 - y^2 \\ (x+y)^2 & = & x^2 + 2xy + y^2\end{array}
Penjelasan:
1) Deklarasi {ccc} menunjukan ada 3 kolom dalam satu baris, (seperti  dalam tabel).
  • kolom ke-1 diisi oleh “(x+y)(x-y)”
  • kolom ke-2 diisi oleh ” = “
  • kolom ke-3 diisi oleh ” x^2 - xy + yx - y^2
2) Setiap kolom dibatasi oleh ” &”, sama halnya dengan garis pembatas pada tabelakhir dari suatu baris ditandai dengan  “// “
3). Kita bisa menggunakan alignment : c = center, l= left, r = right. sehingga {ccc} artinya : isi dari kolom ke-1 ditulis secara “center”, kolom ke-2 secara “center” dan kolom ke-3 secara “center”
Contoh 2: {lcl} artinya: ada3 kolom, dengan indentasi left, center dan left
  • $latex\begin{array}{lcl} z & = & a \\ f(x,y,z) & = & x + y + z \end{array} $
Hasilnya :
\begin{array}{lcl} z & = & a \\ f(x,y,z) & = & x + y + z \end{array}
Contoh 3: {rcr} artinya: ada3 kolom, dengan indentasi right, center dan right
  • $latex\begin{array}{rcr} z & = & a \\ f(x,y,z) & = & x + y + z \end{array} $
Hasilnya :
\begin{array}{rcr} z & = & a \\ f(x,y,z) & = & x + y + z \end{array}
Contoh 4: {rcl} artinya: ada3 kolom, dengan indentasi right, center dan left
  • $latex\begin{array}{rcl} f: R^3 & \to & R \\ (x,y,z) & \to & x + y + z \\ f(x,y,z) & = & x + y + z \end{array} $
Hasilnya :
\begin{array}{rcl} f: R^3 & \to & R \\ (x,y,z) & \to & x + y + z \\ f(x,y,z) & = & x + y + z \end{array}
Contoh 5 : {lcl} artinya: ada3 kolom, dengan indentasi left, center dan left
  • $latex\begin{array} {lcl} f(x) & = & (a+b)^2 \\ & = & a^2+2ab+b^2 \end{array}$
Hasilnya :
\begin{array} {lcl} f(x) & = & (a+b)^2 \\ & = & a^2+2ab+b^2 \end{array}
II. Case Definition
Digunakan ketika sebuah definisi memiliki dua atau lebih kasus. Perhatikan bahwa spasi setelah {if} harus dibubuhkan spasi.
Contoh 6:
  • $latexf(n) = \begin{cases} n/2, & \mbox{if } n\mbox{ is even} \\ 3n+1, & \mbox{if } n\mbox{ is odd} \end{cases} $
Hasilnya :
f(n) = \begin{cases} n/2, & \mbox{if } n\mbox{ is even} \\ 3n+1, & \mbox{if } n\mbox{ is odd} \end{cases}
III. Sistem persamaan :
Contoh 7:
  • $latex\begin{cases} 3x + 5y + z \\ 7x – 2y + 4z \\ -6x + 3y + 2z \end{cases} $, hasilnya:
\begin{cases} 3x + 5y + z \\ 7x - 2y + 4z \\ -6x + 3y + 2z \end{cases}

Read more...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP